Asuransi kecelakaan diri adalah jenis asuransi yang membayar Anda sekaligus jika Anda terluka atau meninggal karena kecelakaan. Ini juga dikenal sebagai perlindungan cedera pribadi (PIP), dan ini adalah jenis asuransi yang membayar Anda untuk biaya tagihan medis, kehilangan pendapatan, dan biaya lain yang terkait dengan cedera Anda. Jika Anda mengalami cedera setelah kecelakaan, mungkin bijaksana untuk mendapatkan semacam asuransi perlindungan cedera pribadi. Asuransi kecelakaan diri penting karena akan membantu mengurangi jumlah uang yang harus Anda bayarkan jika Anda terluka dalam suatu kecelakaan. Jika tidak menutupi semua pengeluaran Anda, tetapi cukup untuk membayarnya, maka itu akan lebih murah daripada alternatif seperti asuransi kesehatan. Anda harus selalu memeriksa dengan agen Anda sebelum membeli segala jenis asuransi kecelakaan diri. Anda mungkin juga ingin membaca artikel ini di mana kami menjelaskan berapa biaya asuransi kecelakaan diri dan seberapa sering Anda harus membayarnya.
Mekanisme klaim asuransi kecelakaan diri
Alasan nomor satu mengapa orang tidak mengajukan klaim untuk asuransi kecelakaan diri adalah karena mereka tidak tahu apa yang tercakup dalam polis. Sayangnya, tidak ada standar nasional tentang siapa yang harus ditanggung oleh polis asuransi kecelakaan diri. Berikut ini adalah beberapa syarat dan ketentuan utama yang harus Anda perhatikan saat mengajukan klaim:
- Tanggal kecelakaan: Tanggal yang menunjukkan kapan kecelakaan terjadi; tanggal ini mungkin tercetak pada polis Anda atau mungkin sebenarnya tertulis pada polis Anda (catatan: apakah polis Anda menyatakan bahwa itu ditulis pada saat kejadian atau sesegera mungkin setelahnya)
- Tingkat keparahan kecelakaan: Tingkat cedera pada tubuh Anda yang disebabkan oleh kecelakaan; ini dapat mencakup cedera fisik yang serius seperti patah tulang atau luka dalam
- Lokasi kecelakaan: Lokasi di mana mobil Anda jatuh; ini bisa di persimpangan yang sibuk atau di bagian jalan raya yang terisolasi (seringkali kendaraan yang rusak telah dipindahkan dari tempat kejadian)
- Kecepatan kecelakaan: Seberapa cepat kendaraan Anda melaju? Hal ini kemungkinan besar akan berdampak signifikan pada seberapa banyak cakupan yang Anda berhak dapatkan karena akan menentukan seberapa besar cakupan yang akan Anda terima.
- Jenis kecelakaan: Segala jenis kecelakaan dapat terjadi terlepas apakah itu disebabkan oleh kelalaian orang lain, kondisi cuaca atau hal lain (seperti ditabrak kendaraan lain). Berikut adalah beberapa contoh lain yang perlu dipertimbangkan: – “Seorang pejalan kaki tertabrak dalam lalu lintas” – “Sebuah pesawat menabrak saya saat saya sedang mengemudikan mobil saya” – “Sebuah sinar laser jatuh ke kaca depan saya saat saya sedang mengendarai sepeda motor di jalan yang terisolasi”
Hal-hal yang tak terduga seringkali terjadi dalam hidup. Misalnya, Anda hari ini berangkat ke kantor dengan berkendara secara hati-hati. Anda menyalip lewat kanan, tidak menerobos lampur merah dan selalu menyalakan lampu sein apabila ingin belok kiri atau kanan. Namun, tiba-tiba pengemudi angkot di belakang Anda kehilangan kendali dan terjadilah kecelakaan. Setelah diusut ternyata supir angot tersebut mengantuk. Jika hal ini terjadi pada Anda dan Anda telah terdaftar sebagai pemegang polis asuransi kecelakaan diri maka tentu saja Anda sudah terlindungi secara finansial.
Apa yang mereka anggap sebagai Asuransi Kecelakaan Diri, seringkali diasumsikan sebagai asuransi yang Anda dapatkan dari perusahaan Anda untuk melindungi keluarga Anda selama kecelakaan yang berhubungan dengan pekerjaan.Yang sebenarnya, adalah asuransi kecelakaan kerja yang bisa Anda beli sendiri. Anda dapat membeli asuransi ini untuk diri Anda sendiri atau untuk keluarga Anda; pilihan ada pada Anda.
The post Bagaimana Cara Klaim Asuransi Kecelakaan Diri? appeared first on Ocean Friendly Restaurants Hawaii .